ILMU
PEMBUKA PINTU KHASAF
Khasaf
merupakan tabir antara yang tampak dengan yang tak tampak. Seandainya tabir ini
telah terbuka, maka akan terlihatlah segala yang tersembunyi. Pintu Khasaf
merupakan pintu penghubung antara alam sadar dan alam bawah sadar akan menuntun
orang untuk memahami alam yang ada diluar dirinya seperti alam gaib yang
menyimpan begitu banyak misteri yang hanya dengan ilmu Allah SWT sajalah yang
akan terbuka rahasianya. Orang yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan diberi
kemudahan untuk merasakan, membaca dan melihat segala sesuatu yang akan terjadi
ataupun berada jauh diluar kemampuan indera fisiknya. Orang yang telah terbuka
Pintu Khasafnya akan terbuka pula indera Keenam ataupun Mata Ketiganya. Bila
kita telaah lebih jauh, sebenarnya Pintu Khasaf merupakan pintu yang
diperuntukan bagi orang yang berhati suci dimana batas antara hamba dan khalik
sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu, kesucian hati menjadi mutlak sebelum
membuka Pintu Khasaf. Pembukaan Pintu Khasaf dapat dilakukan dengan banyak
cara. Diantaranya dengan cara yang relative aman namun tetap efektif, yaitu
dengan mengamalkan doa atau ayat suci Al-Quran tertentu dengan jumlah dan tata
cara tertentu. Tata cara yang dilakukan dengan benar akan menghasilkan
keyakinan yang akan menstimulasi organ-organ tertentu dari sifat fisik dan
kimia tubuh manusia sehingga memiliki frekwensiyang memungkinkannya untuk
mendeteksi hal-hal diluar indera. Tentu saja, ini semua tidak terlepas dari
ijin dan ridho Allah SWT sebagai pemilik suatu ilmu. Ada dua hal yang penting
yang harus diperhatikan dalam membuka Pintu Khasaf. Pertama adalah niat dan
kesungguhan. Niat menjadi penting artinya mengingat segala sesuatu sangat
tergantung kepada niat kita. Niat yang kuat akan menghasilkan energi terfokus,
sebaliknya niat yang lemah hanya akan menyebabkan energi terpecah. Sedangkan
yang kedua adalah besar kecilnya potensi batin yang dimiliki seseorang turut
pula mempengaruhi keberhasilan dalam usaha ini. Potensi batin terkadang sangat
terkait dengan kesinambungan rohani kedua orang tua, keinginan untuk meluruskan
hati dan pemahaman yang sempurna akan segala sesuatu yang bersifat hakiki.
Kesungguhan dalam mengasah batin, turut pula menetukan besar kecilnya potensi
batin seseorang. Orang yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan memiliki begitu
banyak kelebihan. Diantaranya akan mampu membaca apa yang telah, sedang dan
akan terjadi, mampu melakukan teropong gaib dari jarak yang tak terbatas, mampu
membaca isi hati orang lain, mengukur ilmu lawan, menangkap getar-getar dari
alam gaib, melihat mahluk dari dimensi lain dan sebagainya yang bermuara pada
ketajaman Alam Bawah Sadar. Semua orang sakti mengandalkan intuisi semacam ini
untuk menunjang kesaktiannya. Dalam menguasai ilmu ini tidak perlu melakukan
puasa atau ritual ditempat-tempat angker. Cara inipun tidak menggunakan bantuan
jin, namun murni memohon kemurahan Allah SWT. Yang berat dalam menempuh cara
ini hanyalah kesanggupan untuk menahan nafas selama mungkin. Semakin lama kita
mampu menahan nafas, menunjukan kalau kita semakin mampu melawan nafsu dan dan
mengendalikan diri. Demikian sebaliknya Apabila kita belum mampu menahan nafas
menurut yang semestinya, kita harus melatihnya setahap demi setahap sampai kita
mampu membaca semua bacaan dalam satu tahanan nafas. Berikut ini akan
dikemukakan bagaimana cara membuka Pintu Khasaf dengan menggunakan Ayat suci
Al-Quran. Tata cara membuka Pintu Khasaf :
Setiap
selesai Sholat Maghrib dan ketika hendak tidur, bacalah:
1.
SURAT
AL-FATIHAH 1X
2.
SURAT
AL-IKHLAS 1X
3.
SURAT
AL-FALAQ 1X
4.
SURAT
AN-NAAS 1X
5.
AYAT
KURSI 1X
6. WALAU
ANNA QUR’AANAAN SUYYIRAT BIHIL JIBAALU AW QUTHTHI’AT BIHIL ARDHU AW KULLIMA
BIHIL MAUTAA BAL LILLAHIL AMRU JAMII’AA, LA HAULA WALA QUWWATA ILLA
BILLAHI’ALIYYIL’ADZIIM. 1X
Semua
bacaan diatas harus dibaca dalam satu satu tahanan nafas sambil dalam hati
memohon kemurahan Allah SWT untuk membuka Pintu Khasaf. Bila memang belum
sanggup membaca bacaan di atas dalam satu nafas, cobalah pada tiga hari pertama
mengamalkan bacaan 1 sampai 3 dalam satu tahanan nafas. Tiga hari berikutnya
mengamalkan bacaan 1 sampai 4 dalam satu tahanan nafas. Tiga hari berikutnya
mengamalkan bacaan 1 sampai 6 dalam satu tahanan nafas dan setelah itu mengamalkan
keenam bacaan diatas dalam satu tahanan nafas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar